Rabu, 15 Oktober 2014

ANALISIS KEBIJAKAN PERTANIAN D SUATU DAERAH

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak,
Di sebuah Daerah jawa tengah ada perdesaan yitu desa Jatipurwo, Desa itu tempat dimana aku, di lahirkan dan di besarkan, di desa itu memiliki khas cara bercocok tanam dan cara pembesaran hewan hewan ternak contohnya sapi, kambing, dan ayam, pekerjaan kepala rumah tangga di desa Jatipurwo itu 40% di bidang ternak dan 40% di bidang tani yang 20% itu pekerjaan PNS.
bisa di bilang desa Jatipurwo itu desa para petani dan para peternak, karena semua penduduk di desa itu kebanyakan tani dan peternak, bahkan anak anak kecil pun banyak yang sudah memiliki ilmu untuk bertani dan berternak, karna setiap pulang sekolah mereka bermain sambil membantu orang tuanya yang sedang melakukan kegiatan tani atau ternak.
Di desa itu rata rata setiap rumah mempunyai 2 ekor sapi, jantan dan betina.
Padi yang di hasilkan oleh petani desa itu pun tidak hanya di jual belikan dalam kota kabupaten, tapi di luar luar kota pun banyak, kayak contohnya di bawa ke Dlanggu, Klaten.
karna di jawa tengah itu terkenal dengan petani Padinya.

Tingkat Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB 
Menurut Propinsi di Pulau Jawa 
No Propinsi Kontribusi Sektor Pertanian 

1 DKI Jakarta 0,13 %
2 Jawa Barat 19,14 %
3 Jawa Tengah 29,45 %
4 Daerah Istimewa Yogyakarta 26,79 %
5 Jawa Timur 24,49 %
 JUMLAH 100 
Sumber : Statistik Indonesia, 2007 
Tabel 1.2 menunjukkan bahwa kontribusi sektor pertanian Jawa 
Tengah terhadap PDRB merupakan yang paling besar (20,03 persen) 
diikuti oleh Propinsi DIY (18,22 %) dan Jawa Timur (16,66 persen), 
sementara propinsi DKI Jakarta yang notabene Ibukota Republik Indonesia .

PERTANIAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Sejak awal abad ke 20 hingga sekarang, sebagaimana terekam dalam literaturdan ensiklopedia, umumnya hubungan antara kebudayaan dan perilaku manusia denganpembudidayaan tanaman padi dapat dipahami melalui cara bercocok tanam. Padabeberapa daerah di Jawa Tengah perilaku petani dalam usahatani padi berdasarkanwarisan leluhur yang diberikan secara turun temurun membekas hingga sekarangsebagai kearifan lokal setempat. Permasalahan muncul saat pemerintah menggenjotpeningkatan produksi padi untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus tumbuh dengan cepat dan alih fungsi lahan pertanian yang tak terkendali.

Kearifan lokal atau kearifan tradisional yaitu semua bentuk keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis, Metode pertanian yang dipraktekkan oleh nenek moyang diberbagai komunitas masyarakat adat termasuk di Indonesia hanya berfokus pada apa yang diberikan alam pada mereka berupa berbagai jenis tanaman seperti sayuran, padi dan berbagai tumbuhan liar lainnya sudah cukup untuk kebutuhan masyarakat saat itu.

Seperti yang saya dapati kearifan lokal yang ada di desa saya, sering di lakukannya kearifan lokal oleh para petani dengan kepercayaan yang di lakukan dan di ajarkan turun menurun dari nenek moyang jaman dahulu.

Cara melakukan kearifan lokal di negara Indonesa ini berbeda beda dalam setiap daerah masing masing, 

Seperti (1) penentuan tanggal tanam saat
tabur (Tegal); (2) penggunaan batang kates untuk hama
keong emas (Banyumas); (3)
penggunaan bangkai kepiting untuk memikat walang sangit (Sragen); (4) menggunakan
telur OPT di lahan untuk diamati (Pati); (5) menghindari tanam bulan pebruari
(Grobogan), dan lainnya.

Mungkin juga cara dan keyakinannya itu sama tetapi berbeda nama penyebutannya.

kalau di perdesaan saya setiap mendekati penanaman padi dan panen semua para petani menjalankan puasa daud, dengan keyakinan dan tujuan agar hasil panennya itu memuaskan.

 itulah kearifan-kearifan yang ada di tanah jawa dalam melakukan penanaman padi dan sebagainya.

inlah profilku yang penuh dengan kesederhanaan.

Nama saya Muhammad Ibrahim Assalami, saya anak ke dua dari tiga saudara dan dari keluarga yang sederhana gak mewah mewah banget, hidupku saat ini masih bergantung di orang tua, belum bekerja saya masih kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( UMY ).
baru smester pertama saya masuk kuliah, saya di UMY ini mengambil jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian.
bapak saya bekerja hanya wiraswasta, ibu saya hanya ibu rumah tangga, keluarga kami menjalankan kehidupan sehari harinya dengan kesederhanaan, saling mengerti satu sama lain.
saya dan keluarga saya henya  tinggal di rumah yang tak kelihatan mewah, di perdesaan plosok.
nama desa saya. Desa Jatipurwo, desa itulah yang mendorong saya untuk mengambil jurusan Agribisnis ini, karna di desa Jatipurwo itu kebanyakan masyarakat desanya itu bekerja Tani, hampir setiap kepala keluarga setiap harinya pasti menyisihkan sedikit waktunya pergi ke sawah yang mereka miliki.

itulah profil aku, hidup dari keluarga yang sederhana, dan Alhamdulillah saya dari kecil di didik sama orang tua saya agar gak bermewah mewahan.karna keluarga kami gak seperti keluarga yang ada di kota yang gampang mencari kemewahan.
jadi kalau saya sering menyusahkan itu harap di maklumi, karna saya lahir dari keluarga yang susah ( sederhana ). gak mewah.

Selasa, 14 Oktober 2014

pilihan hidup

tak ada seorang pun yang bisa mengatur kehidupan orang lain, sesungguhnya kehidupan itu hanya bisa di atur dan di tentukan olah diri sendiri.
hidup itu pilihan diri sendiri, mau di bawa kemana kehidupan itu.
jika seorang yang memilih hidupnya selalu manis di depan pasti akan pahit saat sudah mendekati habisnya manis hidup itu, dan akan terasa pahit. seperti orang yang minum kopi di awal dia minum merasakan manis dan kehangatan kopi itu, dan pada akhir akhirnya akan merasakan pahit, karna tinggal ampasnya.
jika seorang yang memilih hidupnya itu pahit, tak ada berasa apa apa di awal kehidupannya. seperti orang yang minum teh, yang pertama di minum pasti gak ada rasanya dan pada akhir akhirnya di posisi yang bawah pasti berasa manis, karna gula itu tak mungkin berada di atas air, dia pasti mengendap di bawah.